Senin, 08 Juni 2015

Orthogonal


Pandangan yang terselang (diperpendek)
untuk menghemat ruangan, suatu benda yang panjang dapat digambarkan sebagian dengan memotongnya. Batas pemotongan bagian-bagian ini digambarkan berdekatan satu dengan yang lain, menggunakan garis tipis kontinyu bergelombang. Gambar gambar yang diperpendek


Penggambaran bagian yang berulang
 Apabila dalam suatu gambar terdapat beberapa bagian gambar yang mempunyai bentuk dan ukuran sama, cara penggambarannya dapat disederhanakan dengan menggambarkan satu bagian yang berulang. Walaupun demikian, jumlah, macam dan letak bagian berulang harus ditunjukkan. Gambar penggambaran bagian yang berulang


Elemen digambarkan dalam skala yang lebih besar
Dalam hal skala yang terlalu kecil, sehingga rincian suatu bagian benda tidak dapat ditunjukkan atau diberi ukuran, maka bagian tersebut dapat dibingkai dengan garis tipis kontinyu dan diberi pengenal dengan huruf besar. Bagian yang dibingkai, digambarkan dengan skala yang lebih besar, dengan disertai skala dan huruf pengenalnya.



E. RANGKUMAN
1. Prinsip proyeksi ortogonal adalah dengan membayangkan bahwa benda tiga dimensi diproyeksikan pada bidang-bidang yang saling tegak lurus (ortogonal), sehingga dihasilkan gambar dua dimensi yang disebut pandangan (tampak). Setelah itu bidang-bidang yang saling tegak lurus tersebut dibentangkan menjadi bidang datar, bidang datar itulah yang menjadi bidang gambar. 2. Menurut ISO ( International Standard Organization ) gambar dua dimensi yang standard ialah metode Proyeksi sudut pertama ( First Angle Projection/ Proyeksi Eropa/Metode E ) dan metode Proyeksi sudut ketiga ( Third Angle Projection/ Proyeksi Amerika/ Metode A )

0 komentar:

Posting Komentar